Mengenal Ikan Barakuda, Klasifikasi, Morfologi, Habitat dan Lainnya


Ikan barakuda atau ikan alu-alu termasuk ikan pelagis besar yang hidup di perairan tropis dan subtropis di seluruh dunia. Ikan ini memiliki mulut yang panjang dengan barisan giginya yang besar dan tajam seperti silet. Ikan barakuda memangsa ikan-ikan kecil dan termasuk predator yang agresif dan juga gesit.


Klasifikasi

Kingdom     : Animalia

Phylum      : Chordata

Kelas      : Actinopterygii

Ordo      : Perciformes

Famili      : Sphyraenidae

Genus      : Sphyraena

Spesies      : Sphyraena Barracuda


Morfologi

Barakuda memiliki tubuh kurus dan memanjang seperti cerutu yang berwarna perak. Mulut barakuda berbentuk superior yang berarti rahang bawah lebih menonjol ke depan dengan gigi taring yang kuat. Bentuk sirip ekor forked karena berbentuk mirip cagak dengan kedua ujung sirip berwarna pucat. 


Barakuda besar (Sphyraena Barracuda) memiliki tubuh yang ditutupi oleh sisik tipe ctenoid yang halus, berwarna perak dengan bintik-bintik hitam. Berat ikan barakuda rata-rata berkisar antara 10-12 pon.


Habitat

Ikan barakuda hidup di lautan tropis dan subtropis seluruh dunia, seperti Samudra Atlantik barat dan timur, Laut Karibia, Laut Merah, dan Teluk Meksiko. 


Ikan ini termasuk ikan pelagis sehingga dapat ditemukan di daerah dekat permukaan, seperti terumbu karang, padang lamun dan hutan bakau dekat pantai. Sebagian besar mangsa ikan barakuda juga hidup di dalam dan sekitar terumbu karang.


Makanan

Ikan barakuda merupakan karnivora agresif yang memakan dengkuran, tuna kecil, kerapu, teri, dan banyak lagi. Ikan ini aktif baik di siang hari maupun malam hari dengan memangsa ikan kecil atau mencabik makhluk renang yang lebih besar menggunakan rahangnya yang sangat kuat yang dilengkapi dengan gigi setajam silet.


Perilaku

Sebagian besar barakuda dewasa hidup soliter, sedangkan ikan yang lebih muda banyak yang hidup dalam suatu kelompok yang disebut sekolah. Sekolah ini bisa terdiri dari ratusan ikan muda dan mampu memberikan perlindungan terhadap predator seperti lumba-lumba, hiu, dan paus pembunuh.


Ikan barakuda berburu dengan mata mereka karena memiliki penglihatan yang tajam. Ikan ini berenang sembari mencari benda berkilau yang mereka anggap sebagai ikan yang bergerak di garis pandang mereka. 


Dalam menangkap mangsanya ikan barakuda mengandalkan kejutan dengan kecepatan tinggi dalam waktu singkat. Ikan ini bisa berenang dengan kecepatan hingga 27 mil/jam (43 km/jam). Ikan barakuda juga termasuk pemulung yang artinya mereka memakan sisa mangsa yang ditinggalkan predator lain.


Reproduksi

Barakuda diyakini bertelur antara bulan April dan Oktober setiap tahun. Periode waktu yang tepat masih belum diketahui pasti oleh para ahli. 


Selama proses reproduksi ikan barakuda akan pergi ke daerah air dangkal dimana betina akan bertelur dan jantan akan melepaskan sperma. Ikan barakuda betina dapat melepeaskan 5.000 hingga 30.000 telur. 


Telur ini berukuran sangat kecil dan dengan mudah dimakan oleh makhluk laut yang berenang lainnya. Inilah alasan mengapa betina bertelur hingga ribuan telur, agar setidaknya beberapa bisa dibuahi dan tumbuh dewasa.


Setelah telur berhasil dibuahi sperma, mereka akan mengapung di air terbuka hingga menetas. Setelah menetas larva barakuda mencari tumbuhan sebagai sumber makanan. Air yang dangkal menjadi tempat perlindungan yang baik dari predator. Ketika larva tumbuh menjadi remaja, mereka akan berenang lebih jauh ke laut.


Peran

Ikan barakuda berperan sebagai konsumen tingkat 2 dalam rantai makanan yang memangsa beberapa ikan, udang, dan cephalopoda. Di indonesia ikan ini bisa ditangkap di seluruh perairan dengan kondisi terumbu karang yang masih baik. Dengan kata lain keberadaan ikan ini menandakan ekosistem terumbu karang masih baik.


Terima kasih telah membaca hingga akhir. Semoga artikel ini bisa menambah pengetahuan dan wawasan anda tentang ikan barakuda.


0 Comments